Festival Seni Budaya IRAU ke-10 Resmi Ditutup, Bupati Malinau Sebut Pertumbuhan Ekonomi Signifikan

oleh
oleh

 

Penutupan malam puncak IRAU ke-10 diwarnai dengan pesta kembang api dan penampilan artis terkenal, sementara survei menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 82,31% dan perputaran uang mencapai lebih dari Rp43 miliar.

MALINAU, Kabarmalinau.com– Setelah berlangsung selama 20 hari, malam puncak perayaan Festival Seni Budaya IRAU ke-10 dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Malinau ke-24 resmi ditutup oleh Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H.

Malam puncak perayaan ini dilaksanakan di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung pada Kamis (26/10/2023), yang ditandai dengan pembagian kue dan pesta kembang api.

Acara penutupan ini juga dimeriahkan oleh artis ibu kota, termasuk komedian Daus Separo dan Mpok Alva, penyanyi jebolan Mamamia Season 2, Maria Calista, serta Band Kotak.

Dalam sambutannya, Wempi menyampaikan bahwa menurut survei yang dilakukan oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten Malinau bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, selama IRAU berlangsung tercatat sebanyak 319.353 kunjungan.

Selain pengunjung dari Malinau, terdapat juga pengunjung dari luar daerah seperti Kabupaten Bulungan, Tana Tidung, Nunukan, Kota Tarakan, dan beberapa daerah lainnya di luar Provinsi Kalimantan Utara.

Survei perekonomian IRAU menunjukkan bahwa pengunjung paling banyak membelanjakan uangnya untuk membeli barang seperti aksesoris, kerajinan khas Malinau, serta makan dan minum.

Pertumbuhan ekonomi selama IRAU mencapai 82,31 persen, dengan peningkatan signifikan di lima sektor: akomodasi, transportasi, penyedia makan dan minum, perdagangan, serta industri. Sektor industri, misalnya, mengalami peningkatan sebesar 189,31 persen, didorong oleh penjualan batik, pakaian adat, dan aksesoris khas.

Selama 20 hari pelaksanaan IRAU, perputaran uang mencapai Rp43.893.534.060,-.

“Kita bersyukur bahwa momentum IRAU dan HUT tahun 2023 ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat di semua kalangan,” ujar Wempi. (*/ck10)