Bupati Malinau: “Kami Harap Ini Menjadi Pengalaman dan Tidak Membuat Kita Putus Asa”
MALINAU, Kabarmalinau.com – Banjir besar yang merendam dua desa di Kayan Hilir, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu (17/6) lalu telah surut, namun meninggalkan sejumlah kerugian materil.
Bupati Malinau, Wempi W Mawa, menyatakan bahwa pihaknya telah meminta desa, pemerintah kecamatan, dan dinas terkait untuk mendata dampak banjir. Pemkab Malinau juga segera menanggapi situasi dengan menerbangkan bantuan cepat kepada korban terdampak.
“Kami sudah melakukan pendataan dan mengirimkan bantuan cepat untuk warga terdampak banjir di Long Sule-Pipa. Bantuan tersebut berupa bahan pangan dan obat-obatan,” ungkap Wempi pada Sabtu (18/5/2024).
Wempi juga menyampaikan keprihatinannya terhadap musibah yang menimpa warga di dua desa tersebut. “Semoga musibah ini menjadi pengalaman dan tidak membuat kita putus asa. Kita harus tetap percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian yang tidak mampu kita hadapi,” tuturnya.
Perlengkapan, bantuan pangan, obat-obatan, dan Tim Tanggap Bencana telah diterbangkan dari Bandara Kolonel RA Bessing Malinau menuju Kecamatan Kayan Hilir sebagai langkah penanganan pasca musibah banjir besar.
Sebelumnya, Kepala Desa Long Sule, Jarot Irei, menyampaikan bahwa perbekalan makanan dan bahan pokok sangat diperlukan karena lumbung persediaan pangan warga terendam banjir. Ia berharap Pemerintah Daerah Malinau dapat segera menindaklanjuti kebutuhan warga yang terkena musibah tersebut.