Partai Golkar Mulai Proses Penjaringan Bacalon Kepala Daerah di Pilkada 2024

oleh
oleh
Robinson Tadem

Robenson Tadem: “Kesempatan untuk Memberi Sumbangsih Tenaga dan Pikiran Membangun Malinau”

MALINAU, Kabarmalinau.com – DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Malinau telah memulai proses penjaringan untuk Bakal Calon (Bacalon) Kepala Daerah pada Pilkada 2024. Saat ditemui awak media, Robenson Tadem, Ketua DPD II Partai Golkar Malinau, mengatakan sejak proses penjaringan dibuka, baru satu figur yang mendaftar.

“Baru dari Relawan Wempi W Mawa yang mengambil formulir pendaftaran. Kami dari Partai Golkar senantiasa terbuka bagi siapa saja yang datang melamar menjadi pemimpin di Kabupaten Malinau,” jelas Robenson Tadem pada Rabu (01/05/2024).

Sebelumnya, figur Robenson Tadem juga sempat masuk dalam bursa Bakal Calon Kepala Daerah dari Partai Golkar. Namun, setelah posisinya yang maju sebagai Caleg DPRD Kaltara Dapil 3, secara otomatis ia mundur dari penjaringan Bacabup Malinau.

Saat ini, tersisa tiga nama yang masuk usulan Partai Golkar dalam bursa Bakal Calon Kepala Daerah dan masih menanti kejelasan. Ketiga sosok tersebut adalah Pdt. Martin Labo, Fenry Alpius, dan Ingkong Ala, namun belum ada yang mengambil formulir pendaftaran penjaringan.

Sesuai tahapan, DPD II Partai Golkar Malinau akan membuka penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Malinau 2024 selama 10 hari, dari 01 Mei 2024 hingga 10 Mei 2024.

Robenson menjelaskan, melalui penjaringan ini, Golkar membuka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat Malinau untuk mendaftar sebagai kepala daerah.

“Ini kesempatan untuk memberi sumbangsih tenaga dan pikiran membangun Malinau,” katanya.

Robenson, yang juga masih menjabat sebagai anggota DPRD Malinau, mengharapkan penjaringan ini dapat menghasilkan pemimpin yang mampu memajukan Malinau dari berbagai aspek, seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya.

Adapun mekanisme pendaftaran penjaringan akan didasarkan pada peraturan PKPU dan organisasi internal Partai Golkar. Selain itu, dalam sistem penjaringan ini, Golkar tidak hanya memilih figur melalui mekanisme survei, namun juga akan meminta masukan dari tokoh masyarakat.

Robenson juga menegaskan bahwa semua partai, termasuk Golkar, tentu akan mengedepankan kader terbaiknya untuk maju sebagai calon kepala daerah.

“Golkar tidak menutup kemungkinan untuk merekrut kader lain sebagai calon kepala daerah melalui penjaringan. Yang penting punya kemauan dan kemampuan memajukan Malinau,” tegasnya.

(tk7)